Xylocarpus granatum

Xylocarpus granatum


Kingdom         : Plantae
Filum               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Sapindales
Famili              : Meliaceae
Genus              : Xylocarpus
Spesies            : Xylocarpus granatum                      

Deskripsi
Bentuk pohon memiliki akar papan. Letak daun campuran berselang, tersebar, bentuk elips keoval. Bunga 8-20, mahkota 4 berwarna putih kekuningan, memiliki 4 kelopak berwárna hijau keuningan, benag sari menyatu didalam tubuh berwarna putih agak krem, diameter 1-1,2 cm. Buah seperti melon, berwarna kuning jika sudah tua, berisi 6-16 biji, beratnya 1-2 kilo.
Menurut Onrizal (2008) dan Noor dkk. (2006), spesimen di atas dapat dimasukkan dalam spesies X. granatum karna memiliki ciri akar papan yang melebar ke samping, meliuk-liuk dan membentuk celahan-celahan. Daun agak tebal, susunan daun berpasangan (umumnya 2 pasang pertangkai), buahnya bergelantungan pada dahan yang dekat permukaan tanah dan agak tersembunyi.
Menurut Noor dkk. (2006) dan Onrizal (2008), X. granatum merupakan pohon dapat mencapai ketinggian 10-20 m. Memiliki akar papan yang melebar ke samping, meliuk-liuk dan membentuk celahan-celahan. Batang seringkali berlubang, khususnya pada pohon yang lebih tua. Kulit kayu berwarna coklat muda kekuningan, tipis dan mengelupas, sementara pada cabang yang muda, kulit kayu berkeriput. Daun agak tebal, susunan dath berpasangan (umumnya 2 pasang pertangkai) dan ada pula yang menyendiri, letak majemuk dan berlawanan, bentuk elips-bulat telur terbalik, ujung membundar, ukuran 4,5- 17 cm x 2,5 -9 cm. Bunga terdiri dari dua jenis kelamin atau betina saja, tandan bunga (panjang 2-7 cm) muncul dari dasar (ketiak) tangkai daun dan tangkai bunga panjangnya 4-8 mm, letak di ketiak, formasi gerombol acak (8-20 bunga per gerombol). Daun mahkota 4 lonjong, tepinya bundar, putih kehijauan, panjang 5-7 mm, kelopak bunga 4 kuning muda, panjang 3 mm, benang sari berwarna putih krem dan menyatu di dalam tabung. Buah seperti bola (kelapa), berat bisa 1-2 kg, berkulit, warna hijau kecoklatan. Buahnya bergelantungan pada dahan yang dekat permukaan tanah dan agak tersembunyi, di dalam buah terdapat 6-16 biji besar-besar, berkayu dan berbentuk tetrahedral, susunan biji di dalam buah membingungkan seperti teka-teki (dalam bahasa Inggris disebut sebagai puzzle fruit'). Buah akan pecah pada saat kering, ukuran buah diameter 10-20 cm.
X. granatum dapat tumbuh di sepanjang pinggiran sungai pasang surut, pinggir daratan dari mangrove, dan lingkungan payau lainnya yang tidak terlalu asin. Seringkali tumbuh mengelompok dalam jumlah besar. Individu yang telah tua seringkali ditumbuhi oleh epifit (Noor dkk., 2006). Manfaat dari X. granatum kayunya hanya tersedia dalam ukuran kecil, kadang-kadang digunakan sebagai bahan pembuatan perahu. Kulit kayu dikumpulkan karena kandungan taninnya yang tinggi ( > 24 % berat kering ) ( Noor dkk., 2006).

Kingdom         : Plantae
Filum               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Sapindales
Famili              : Meliaceae
Genus              : Xylocarpus
Spesies            : Xylocarpus granatum                      

Deskripsi
Bentuk pohon memiliki akar papan. Letak daun campuran berselang, tersebar, bentuk elips keoval. Bunga 8-20, mahkota 4 berwarna putih kekuningan, memiliki 4 kelopak berwárna hijau keuningan, benag sari menyatu didalam tubuh berwarna putih agak krem, diameter 1-1,2 cm. Buah seperti melon, berwarna kuning jika sudah tua, berisi 6-16 biji, beratnya 1-2 kilo.
Menurut Onrizal (2008) dan Noor dkk. (2006), spesimen di atas dapat dimasukkan dalam spesies X. granatum karna memiliki ciri akar papan yang melebar ke samping, meliuk-liuk dan membentuk celahan-celahan. Daun agak tebal, susunan daun berpasangan (umumnya 2 pasang pertangkai), buahnya bergelantungan pada dahan yang dekat permukaan tanah dan agak tersembunyi.
Menurut Noor dkk. (2006) dan Onrizal (2008), X. granatum merupakan pohon dapat mencapai ketinggian 10-20 m. Memiliki akar papan yang melebar ke samping, meliuk-liuk dan membentuk celahan-celahan. Batang seringkali berlubang, khususnya pada pohon yang lebih tua. Kulit kayu berwarna coklat muda kekuningan, tipis dan mengelupas, sementara pada cabang yang muda, kulit kayu berkeriput. Daun agak tebal, susunan dath berpasangan (umumnya 2 pasang pertangkai) dan ada pula yang menyendiri, letak majemuk dan berlawanan, bentuk elips-bulat telur terbalik, ujung membundar, ukuran 4,5- 17 cm x 2,5 -9 cm. Bunga terdiri dari dua jenis kelamin atau betina saja, tandan bunga (panjang 2-7 cm) muncul dari dasar (ketiak) tangkai daun dan tangkai bunga panjangnya 4-8 mm, letak di ketiak, formasi gerombol acak (8-20 bunga per gerombol). Daun mahkota 4 lonjong, tepinya bundar, putih kehijauan, panjang 5-7 mm, kelopak bunga 4 kuning muda, panjang 3 mm, benang sari berwarna putih krem dan menyatu di dalam tabung. Buah seperti bola (kelapa), berat bisa 1-2 kg, berkulit, warna hijau kecoklatan. Buahnya bergelantungan pada dahan yang dekat permukaan tanah dan agak tersembunyi, di dalam buah terdapat 6-16 biji besar-besar, berkayu dan berbentuk tetrahedral, susunan biji di dalam buah membingungkan seperti teka-teki (dalam bahasa Inggris disebut sebagai puzzle fruit'). Buah akan pecah pada saat kering, ukuran buah diameter 10-20 cm.
X. granatum dapat tumbuh di sepanjang pinggiran sungai pasang surut, pinggir daratan dari mangrove, dan lingkungan payau lainnya yang tidak terlalu asin. Seringkali tumbuh mengelompok dalam jumlah besar. Individu yang telah tua seringkali ditumbuhi oleh epifit (Noor dkk., 2006). Manfaat dari X. granatum kayunya hanya tersedia dalam ukuran kecil, kadang-kadang digunakan sebagai bahan pembuatan perahu. Kulit kayu dikumpulkan karena kandungan taninnya yang tinggi ( > 24 % berat kering ) ( Noor dkk., 2006).

Comments